Ada beberapa bagian permainan yang ditampilkan oleh Genjring Sidapurna antara lain :
1. Genjring kotaan
Perpaduan antara irama suara genjring dan alunan vokal dari para penabuh yang kemudian akan dijawab oleh para juru jawab. Pertunjukan dimulai dengan puji-pujian dari kitab Barzanzi.
2. Rudat
Pemain dalam posisi duduk disertai dengan tarian gerak silat yang tidak berlebihan. Makna kata dari Rudat sendiri berasal dari bahasa Arab “Raudhat” yang artinya Taman.
3. Kuntulan
Permainan membentuk konfigurasi satu persatuan dalam gerak seni pencak. Hentakan permainan kuntulan terpoles pada semboyan “Holopis Kuntul Baris”.
4. Tepak
Jurus-jurus silat diperagakan hanya kembang-kembangnya saja diiringi irama khas genjring.
5. Permainan Tongkat
Ini sebuah potret diri yang menggambarkan perjuangan revolusi fisik melawan penjajahan Belanda dan para anarkis Jepang dengan hanya mengandalkan senjata tradisional berupa bambu runcing.
6. Silat Cerbonan
Pertunjukan ini adalah kombinasi dari bebrapa aliran silat Nusantara yang akan ditampilkan secara bergantian.
7. Permainan Atraksi
Kekuatan fisik yang diolah secara rutin, berungguh-sungguh dan penuh keyakinan adalah syarat mutlak yang harus dimiliki oleh para pemain, permainan tersebut terdiri dari :
- Sampyongan, pemain dipukul secara bergantian dengan menggunaka rotan atau kayu.
- Bola Api, pemain saling melemparkan bola api kepada pemain lainnya layaknya permainan bola tangan.
- Debus, bagian tubuh pemain ditusuk hingga tembus dengan menggunakan batang kawat motor pada bagian pipi, bibir, leher dan tangan. Atau seluruh badan yang disayat-sayat menggunakan sebilah golok tajam, atau sebatang besi behel tajam yang diarahkan tepat di tengah-tengah leher kemudian didorong dengan sekuat tenaga oleh pemain lainnya hingga besi tersebut melengkung. Dan masih banyak bentuk debus lainnya yang menggunakan benda tajam.
- Bandaan, prosesi hilangnya pemain ketika direbahkan diatas 3 pelepah batang pohon pisang dengan masing-masing bagian tubuh seperti leher, perut dan kaki diletakkan sebilah golok tajam yang tertancap menghadap pada bagian tubuh pemain dan kemudian seluruh badan pemain ditutup dengan menggunakan kain layaknya orang yang sudah meninggal.
Slide Show :
SENI GENJRING RUDAT – SILAT SIDAPURNA
TJIREBON TEMPO DOELOE – Part 1
TJIREBON TEMPO DOELOE – Part 2
Tinggalkan komentar